Menjelang Magrib

 Menjelang  Magrib

(Aka Before Night Fall)

Film Menjelang Magrib (Before Nigth Fall) bercerita mengenai sekelompok mahasiswa yang sedang membuat film dokumenter yang meneliti seorang penderita gangguan jiwa  bernama Nina. 

Penampilan Nina sebagai seorang penderita gangguan jiwa pun cukup unik yaitu rambut di kepala nya nyaris botak. Dalam pembuatan karakter Nina yang diperankan oleh Novia Bachmid ini juga cukup rumit proses pengerjaannya. Karena tidak di izin kan untuk memotong sebagian rambut maka pemeran Nina harus di tutupi oleh Bald Cap. Proses make up nya pun memerlukan  waktu 5 jam setiap hari untuk menciptakan karakter Nina agar sesuai deskripsi dari sutradara.

Foto unik Nina juga di buat sebagai NFT sebagai bahan promosi film ini. 

NFT Film Menjelang Magrib

Jenglot Zombie Make up

Pada suatu acara kami di minta oleh pihak EO untuk membuat make up Jenglot. Tentu saja kami bingung karena semestinya Jenglot adalah benda mati (makhluk mati) dan tidak pernah di gambarkan sebagai makhluk hidup seperti Zombie atau Tuyul. Tapi karena ini adalah acara Halloween maka kami mencoba mengeluarkan kreativitas kami untuk mewujudkan Jenglot ukuran raksasa 😁

Make Up         : Febyanto
Model             : Panji Tianda
Dokumentasi  : Reza Pramez

SANTET

no photoshop

Foto gadis berpipi merah merona ini kami buat untuk keperluan film berjudul SANTET yang disutradarai oleh Helfi Kardit di tayangkan pada tahun 2018. Di dalam foto ini kami membuat korban dari ilmu hitam santet.

after edit

FILM PROMOTION

FILM PROMOTION

Kami menyediakan service menyediakan Costume, Property dan Make up untuk kegiantan promosi film di Indonesia. Berikut adalah portfolio dari kegiatan yang sudah kami lakukan.

 

TEN : The Secret Mission

TEN : The Secret Mission

Film Indonesia berjudul TEN: The Secret Mission ini banyak menggunakan special make up effects untuk memberikan informasi visual kepada penonton mengenai action serta kondisi para tokoh dalam film ini.

Helfi Kardit sebagai sutradara film ini, lebih banyak menampilkan practical special effects dibalut dengan visual effects di dalam adegan-adegan perkelahian supaya menjadi lebih real dan terasa indah untuk dinikmati.

Kami merilis beberapa foto didalam artikel ini. Tentu saja tidak semuanya, karena beberapa adegan masih confidential tidak boleh di publish dari PH nya. 

Melakukan special makeup effects Indonesia di film ini memerlukan kerja keras yang tidak mudah. Karena selain ada 15 karakter utama yang harus tampil secara simultan (satu karakter aja udah puyeng, lha ini ada 15 :D) dan juga dikarenakan kondisi medan yang tidak kondusif. Selain itu adegan-adegan perkelahian dalam film ini sangat banyak. Oleh karena itu diperlukan perencanaan dan kejelian dalam mengawasi continuity tiap-tiap scene dan shot.

Sama sepertti film action pada umumnya, film TEN ini lebih mengutamakan penggunaan special makeup effects dibandingkan dengan prosthetic make up. Karena diperlukan visual untuk menggambarkan akibat dari suatu kejadian, seperti misalnya luka akibat celurit, luka akibat kena pukul, kotor akibat berendam di Lumpur, stress karena latihan dan sebagainya.

ELF / Lord Of The Ring

KUPING ELF

Kuping Elf ini dibuat untuk acara pernikahan yang bertemakan pesta kostum, selain kuping juga diperlukan penambahan make up karakter untuk menyesuaikan dengan tema kostum. Kedua mempelai ingin berdandan ala Elf seperti di Lord of The Ring.

cosplay elf indonesia

Other Portfolio

Special Make Up Effect Workshop

Special Make Up Effects Workshop : 7 Mei 14:00 di @America bekerja sama dengan MPA, 9milimeter dan Layaria

Documentation by Alex Hartawan

In photos :  Robert Blake (US Ammbassador),Neil Gardner (MPA), Stephent Jenner (MPA), Dennis Adhiswara (Layaria), MM Earlane, Reza Pramez (9milimeter)

U.S Ambassador Robert .O Blake speeches during opening ceremony

Remarks by Ambassador Blake at the World Intellectual Property Day Workshop, Jakarta

Reza Pramez, MM Earlane, and Dennis Adhiswara talking with audience

Stephen Jenner speeches during opening ceremony

MM Earlane and Reza pramez explain

Audience enthusiasm during workshop

Tuyul part 1 (Kisah Mistis Tuyul)

Film Tuyul

Film Tuyul ini dilakukan shooting nya sekitar pertengahan tahun 2014 sebelum film Kampung Zombie. Film ini menceritakan tentang kehidupan sepasang suami-istri yaitu Daniel (diperankan Gandhi Fernando) dan Mia (diperankan Dinda Kanya Dewi). Kehidupan Daniel dan Mia berubah setelah Daniel secara tidak sengaja menemukan botol berisi makhluk Tuyul. 

Film ini bergenre Psikologis Horror. Film ini akan dibuat dalam tiga seri, seri pertama yaitu Tuyul part 1 dan diproduksi oleh Renee Pictures, ditayangkan bulan April 2015, sedangkan part 2 rencananya akan ditayangkan sekitar awal 2017.

Tuyul

Kisah mistis tuyul,  Makhluk kecil ini sering di jadikan “kambing hitam” atas hilangnya harta benda baik berupa uang atau perhiasan. Makhluk gaib bernama Tuyul ini sering dijadikan pesugihan jika ingin memperoleh harta kekayaan dengan tidak wajar.

Menurut paranormal kondang Frans Wiguna, Makhluk bernama Tuyul ini tidak berjenis kelamin, serta berasal dari dimensi lain. Tuyul masuk kedalam realm awal yaitu realm kesatu, dimana dia adalah cikal bakal jiwa yang baru, tuyul berasal dari roh bayi keguguran atau bayi aborsi. Untuk dapat dijadikan makhluk pesugihan, maka Tuyul sebenarnya dirawat dengan kasih sayang, dan demi mendapatkan kasih sayang itulah dia biasa dimanfaatkan oleh manusia. Tuyul memiliki koloni dan termasuk makhluk paling lemah. Dia akan lari secepat kilat jika bertemu dengan manusia.
Tuyul memiliki kemampuan manipulasi pikiran dan membuat pertikaian antara manusia, dengan cara merasuki atau menyamar. Tuyul pintar dalam membuat jebakan dan tipu muslihat lainnya namun semuanya adalah berdasarkan perintah dari Raja Tuyul atau Tuannya (manusia). Raja bangsa tuyul memiliki kemampuan mengumpulkan dan mengontrol tuyul yang lainnya untuk suatu tujuan.
Tuyul juga ada yang memiliki kemampuan membunuh, dan penampilannya berbeda dengan tuyul lainnya, biasanya digunakan oleh manusia untuk membunuh saingan bisnis.

Character Tuyul

 

Karakter Tuyul dalam film Tuyul part 1 diperankan oleh aktor senior yaitu Dicky Topan (pemeran serial, Entong). Karakter ini di desain oleh Billy Christian dengan consultant dari paranormal Citra Prima yang ikut berperan sebagai Karina dalam film ini, dan dibuat prosthetic-nya oleh Febyanto (9mm) dan painting dilakukan oleh Made Nusha (9mm). Yang menarik dari karakter ini adalah bagian kepalanya yang berbentuk dari banyak tonjolan dan lekukan. Billy ingin menampilkan sosok Tuyul yang “disturbing” walau tidak terlalu seram tetapi sosok ini harus mampu membuat penonton terganggu oleh kehadirannya di dalam film. Sosok ini harus berbeda dari Tuyul yang sudah mainstream di makeup film Indonesia.

Bahan untuk bagian kepala Tuyul pun terbilang cukup sulit mencarinya di Indonesia sehingga untuk menghemat waktu dalam produksi, bahan jadi terpaksa harus di import dari Jepang. Bahan terbuat dari foam silicon dan memiliki kesulitan dan keahlian khusus dalam mengolah, membuat serta memasangkan di bagian kepala. Makeup karakter indonesia ini menghabiskan waktu 3 jam setiap harinya dalam jadwal shooting yang padat. 

Karakter ini sengaja dibuat memiliki 4 jari (walaupun sesungguhnya tuyul memiliki 5 jari) dan pemilihan warnanya pun sengaja dibuat grey blue untuk menyamakan warna ambience dari set dan lighting (Walaupun dalam halaman ini anda akan melihat Tuyul berwarna merah namun itu akibat dari resolusi kamera handphone dan cahaya ruangan.)

Sebenarnya ada 2 versi dari tuyul ini yaitu versi test make up dan versi final. Versi final dapat dilihat di film Tuyul part 1. 

Tuyul versi test make up :

Tuyul ini terlihat terlalu “zombie” banget (mungkin karena kita terlalu sering membuat makeup zombie indonesia :D ) , dan bagian kepalanya kurang “greget”, Sehingga akhirnya karakter ini dibuat ulang kepalanya.

Tuyul versi final :

Versi ini yang ditampilkan dalam film Tuyul part 1 :

Proses Make Up Tuyul

Mungkin next film akan ditampilkan jenis tuyul yang lainnya.

Catatan dari Kampung Zombie bagian 2

Catatan dari Kampung Zombie bagian 2

Zombie Jugernaut

Ada banyak cerita mengenai konsep makhluk satu ini. Permintaan producer film Kampung Zombie yaitu mengenai adanya zombie kuat yang membangun jalan cerita untuk adegan action dalam film zombie Indonesia.

Terinspirasi dari game Left 4 Dead, Dead Island, dan Resident Evil, kami mengambil tokoh Boomer dan Tank dari game tersebut dan di kombinasikan dengan kondisi lapangan dan aktor. Selain itu permintaan dari sutradara film ini (Billy Christian dan Helfi Kardit) yang menginginkan agar karakter ini bebas bergerak untuk adegan pertempuran di ending film.

Ada 3 versi desain karakter ini dan dua orang aktor yang memerankan karakter tersebut, yaitu aktor film senior Fahmi Bo dan aktor teater yaitu Fabian Boni. Keduanya memiliki scene berbeda karena dalam film Kampung Zombie ada 2 alternatif ending. Alternatif pertama tokoh Budi (diperankan El Rumi) menjadi zombie dan tokoh Via (diperankan Luthia Sury) melawan jugernaut, dan alternatif kedua adalah tokoh Budi bertarung melawan jugernaut. tentu saja kedua alternatif ending di take untuk difilmkan.

Karakter Jugernaut versi 1 diambil untuk foto session :

Tampak Depan

Tampak Belakang

Karakter Jugernaut versi 2 diperankan Fahmi Bo :

Karakter Jugernaut versi 3 diperankan Fabian Boni :

Karakter Jugernaut versi 2 menghabiskan 5 jam proses memasang make up prosthetic, sedangkan karakter Jugernaut versi 3 menghabiskan 3 jam proses memasang make up prosthetic. Make up artist karakter harus bekerja keras untuk menjaga agar make up tidak rusak,tentu saja ini hal yang sulit karena kondisi aktor, set, serta scene.

Catatan dari Kampung Zombie bag.1

Catatan dari Kampung Zombie bagian 1

 Catatan dari Kampung Zombie

Film Indonesia Zombie.

Kampung Zombie adalah film Indonesia pertama yang secara langsung membawa genre zombie ke dalam perfilman Indonesia. Sebenarnya sudah ada film zombie di era 80’an yaitu Pengabdi Setan, namun tidak secara langsung eksplisit membawa genre zombie secara terbuka dan cenderung ke arah mistis.

Meng-indonesia-kan genre horror Zombie lebih sulit karena kultur masyarakat Indonesia yang lebih mempercayai mistik supranatural dibandingkan science horror semacam Zombie atau Frankenstein. Dalam film ini pun kita kemudian mengkaitkan dengan Awan Panas (wedhus gembel), sehingga nampak tidak ilmiah.

Berbicara mengenai ilmiah ditemukan adanya virus dan bakteri yang bisa hidup di tempat bersuhu ekstrim yaitu lava dan kawah gunung berapi dikenal dengan nama Archaebacteria. Bakteri ini juga ditemukan hidup juga di atmosfer planet venus. Mungkin dalam film selanjutnya akan dijelaskan lebih detail mengenai asal muasal zombie di film Kampung Zombie secara mutasi genetika.

Ide Film

Ide film ini berawal tahun 2008 sebelum berdirinya IZOC (Indonesian Zombie Club) dimana para pendiri dari komunitas tersebut (salah satunya adalah Billy Christian, sutradara film Kampung Zombie) menggagas sebuah film bergenre science horror bertema zombie. Karena keterbatasan dana waktu itu maka kemudian project tersebut di pending sampai mencari producer yang sanggup mendanai film tersebut.

Salah Satu ide cerita film yang di brainstorming tahun 2008 itu kemudian berkembang, salah satunya muncul dalam bentuk novel berjudul Massacre (2014) yang ditulis oleh Reza Pramez (special effect & Make Up Character di film Kampung Zombie).

Tahun 2014 Movie Eight (anak perusahaan dari Maxima Pictures) menyetujui untuk membuat film bergenre zombie yang diajukan oleh Billy Christian. Setelah sebelumnya diganti judulnya dari Mati Setengah Hidup menjadi Kampung Zombie.

Dalam film ini masih sesuai plot asli dari Mati Setengah Hidup, dimana bercerita mengenai petualangan sekelompok anak muda yang tersesat di kampung yang dipenuhi zombie.

Dalam film ini di sutradara oleh 2 sutradara, yaitu Billy Christian untuk bagian dramaturgi dan alur cerita, sedangkan untuk bagian action disutradarai oleh Helfi Kardit. Terlepas dari semua itu, film ini dapat menjadi hiburan yang utuh untuk dinikmati pemirsa.

Konsep Zombie

Kita mengenal serial televisi The Walking Dead, Resident Evil , dan film zombie karya George Romero (bapak film zombie dunia), namun di dalam film Kampung Zombie tidak seperti konsep zombie pada umumnya yaitu seram dan brutal. Sutradara tetap konsisten dengan konsep zombie yang berasal dari bakteri di kawah gunung berapi, sehingga konsep zombie di film ini dipengaruhi oleh efek yang di timbulkan oleh awan panas yang membawa bakteri tersebut. Konsep kulit melepuh, mencair dan zombie yang masih memiliki sedikit kesadaran adalah yang dipakai untuk menggambarkan karakter zombie di film ini.

Konsep zombie yang memiliki sedikit kesadaran juga ditemui di Land of The Dead karya George Romero, serta Resident Evil 4 dimana para zombie bahkan bisa menggunakan senjata api, juga yang terbaru adalah film WarmBodies (2012) dimana zombie bahkan bisa jatuh cinta.

Sulitnya membuat konsep zombie melted ini adalah sulitnya mencari bahan di Indonesia. Agar aman dan nyaman di tubuh para aktor dan aktris maka dipilihlah silicon yang food grade yang di import langsung dari USA. Bahan ini juga digunakan para Special Effect Make Up Character di Hollywood dan seluruh dunia.

Karakter zombie dalam film Kampung Zombie di desain oleh Billy.

Untuk zombie extras memang tidak di make up secara detail karena lebih banyak ditampilkan dalam Long Shot dan Out of Focus atau hanya sekilas. Namun, tidak seperti di Hollywood dimana jumlah extras dan Make up Artists Character adalah 1 banding 1, oleh karena keterbatasan dana maka jumlah extras di film Kampung Zombie ini tidak sebanding dengan jumlah Make Up Artists, sehingga para Make Up Character menanganinya dengan sedikit kewalahan, yaitu 1 Make up Artist banding 15 Extras.

Tidak semua karakter terekspos dengan baik karena faktor minimnya cahaya dan banyaknya pemain.

Walaupun masih banyak kekurangan dalam film ini, setidaknya cukup membawa warna yang lebih banyak lagi ke dalam perfilman Indonesia. Semoga lain waktu kami bisa lebih baik lagi.

(bersambung...Zombie Jugernaut)